5 Cara Agar Tidak Malas Melakukan Hal-Hal Positif Ini
Dalam menjalani rutinitas positif sehari-hari, semangat dan motivasi memiliki peran utama. Namun, terkadang, mengatasi rasa malas yang muncul bisa menjadi tantangan. Terutama saat kita berusaha memulai rutinitas yang harus kita lakukan secara teratur. Namun, penting untuk diingat bahwa rasa malas adalah reaksi alami yang timbul sebagai respons tubuh terhadap kenyamanan yang diinginkan. Mereka yang merasa kesulitan untuk memulai rutinitas positif seringkali diberi label sebagai pemalas, padahal sebenarnya hal ini bisa terjadi pada siapa pun.
Rasa malas, pada dasarnya, adalah sebuah bentuk rasa nyaman yang diinginkan oleh tubuh kita. Ini adalah cara tubuh memberi tahu kita untuk beristirahat atau menghindari aktivitas yang memerlukan usaha ekstra. Namun, masalah muncul ketika rasa malas ini berlebihan dan menghambat kita dalam mencapai tujuan positif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali rasa malas ini dan belajar cara mengatasinya tanpa memberikan label negatif kepada diri sendiri atau orang lain.
Dalam artikel ini, kami akan berbagi 5 Tips & Trik yang dapat membantu Anda mengatasi rasa malas dan tetap mempertahankan semangat dalam menjalani 5 rutinitas positif yang akan dibahas nanti. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang rasa malas, Anda akan lebih siap untuk menghadapi dan mengalahkannya, sehingga Anda bisa terus menjalani rutinitas positif Anda dengan keyakinan dan motivasi yang kuat.
Alternatif yang lebih fleksibel untuk mengatasi kebiasaan malas bangun pagi bisa menjadi solusi yang efektif bagi banyak individu. Salah satunya adalah dengan mengatur alarm bertahap, yang memungkinkan Anda untuk berangsur-angsur membiasakan diri dengan ide bangun pagi. Dengan mengatur beberapa alarm dengan selisih waktu yang singkat antara satu alarm dengan yang lain, Anda memberikan diri Anda beberapa kesempatan untuk merespons dan mempersiapkan diri secara mental untuk bangun. Ini membantu dalam menghindari terjaga secara tiba-tiba dan merasa terburu-buru saat alarm berbunyi.
Sebagai alternatif lain, Anda juga bisa memanfaatkan ritme sirkadian tubuh. Ini berarti mengatur alarm untuk saat yang sejalan dengan siklus alami tubuh Anda. Cobalah untuk bangun saat tubuh Anda dalam fase ringan tidur, yang umumnya terjadi dalam interval tertentu setelah Anda tertidur. Ini dapat membuat Anda merasa lebih segar dan lebih mudah bangun.
Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang. Pastikan kamar tidur Anda gelap dan suara-terisolasi, sehingga Anda tidak terganggu oleh faktor-faktor eksternal. Lampu bangun tidur juga bisa membantu dengan perlahan meningkatkan cahaya, meniru alam dan membantu Anda bangun secara alami.
Mengatur jadwal tidur yang konsisten dan mencari motivasi pribadi yang kuat juga dapat membantu Anda bangun pagi. Dengan memahami bahwa kebiasaan tidur yang sehat berdampak positif pada kesejahteraan dan produktivitas, Anda dapat memotivasi diri sendiri untuk bangun lebih awal dan memulai hari dengan semangat. Berbagai alternatif ini memberikan fleksibilitas dalam mengatasi malas bangun pagi sesuai dengan preferensi dan kebutuhan individu.
Tantangan utama yang dihadapi oleh banyak orang dalam menjalani gaya hidup aktif adalah malas berolahraga. Data Badan Pusat Statistik 2015 yang menunjukkan hanya sekitar 27,61% masyarakat Indonesia yang rutin berolahraga setidaknya sekali seminggu menggarisbawahi masalah tersebut. Kebijakan yang sangat terlalu sibuk, kurangnya motivasi, dan berbagai alasan lainnya kerap membuat orang menunda atau bahkan menghindari berolahraga sama sekali.
Salah satu trik yang bisa membantu memotivasi diri untuk berolahraga adalah dengan mengganti pakaian sehari-hari dengan pakaian khusus untuk olahraga. Saat seseorang melibatkan diri dalam persiapan fisik ini, mereka menciptakan kesadaran tentang niat berolahraga. Jika semula malas, mengenakan pakaian olahraga bisa menjadi pemicu yang memaksa diri untuk mulai bergerak. Kunci di sini adalah menghadapkan diri pada kenyataan bahwa setelah mengenakan pakaian olahraga, alternatif untuk kembali ke zona nyaman sehari-hari menjadi kurang menarik. Dengan begitu, seseorang lebih cenderung melanjutkan dan benar-benar berolahraga.
Metode ini mungkin memang efektif bagi sebagian orang dalam mengalahkan malas berolahraga dan memicu motivasi untuk bergerak. Namun, perlu diingat bahwa penting untuk menemukan strategi yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing individu. Meskipun mengenakan pakaian olahraga bisa menjadi pemicu awal, semangat dan manfaat jangka panjang dari olahraga adalah faktor utama yang seharusnya menjadi pendorong utama untuk memulai dan menjalani kebiasaan berolahraga secara teratur.
Menghadapi tantangan malas dalam menjalani diet adalah hal umum yang dialami banyak orang. Obesitas adalah masalah serius yang menjadi perhatian, terutama di era modern di mana pola kerja cenderung kurang aktif dan makanan instan berkalori tinggi dengan mudah tersedia. Ketika seseorang sudah terkena obesitas, diet seringkali menjadi satu-satunya jalan untuk mengatasi masalah tersebut. Meskipun ada berbagai metode diet yang dapat diakses melalui internet, banyak orang masih merasa kesulitan menjalankannya.
Salah satu solusi untuk mengatasi malas dalam diet adalah dengan mengubah cara kita memandang makanan. Alih-alih menjadikan makanan sebagai musuh dari lapar dan keinginan, kita dapat memperlakukan makanan sebagai sekutu yang membantu menjaga kebutuhan kalori sehari-hari. Menahan lapar selama diet dapat mempengaruhi kesejahteraan pikiran dan mood, sehingga penting untuk merespons rasa lapar dengan bijak. Memilih makanan yang rendah kalori saat merasa lapar adalah solusi cerdas, karena prinsip inti dari diet adalah menciptakan defisit kalori, yaitu asupan kalori yang lebih rendah dari kebutuhan harian. Ketika defisit kalori tercapai, tubuh mulai membakar lemak untuk mendapatkan energi, yang merupakan kunci dalam proses penurunan berat badan.
Pendekatan ini menekankan pada pentingnya memahami keseimbangan antara asupan kalori dan kebutuhan tubuh. Menghadapi rasa lapar dengan makanan rendah kalori adalah cara yang cerdas untuk menjalani diet yang sehat dan berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat membantu mengatasi masalah obesitas dan meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental. Dengan mengubah perspektif makanan dari musuh menjadi sekutu dalam upaya diet, kita dapat membantu diri kita sendiri dalam meraih tujuan penurunan berat badan yang lebih berhasil.
Menghadapi kebiasaan boros dan kemudahan untuk berhutang adalah masalah yang relevan di era modern. Boros tidak selalu buruk, tetapi berlarut-larut dalam kebiasaan ini dan mengakumulasi hutang yang tidak bijaksana adalah tindakan yang perlu diperhatikan. Dalam konteks ini, penilaian terhadap hutang menjadi kunci, terutama pada tujuan dan kebijaksanaan dalam menggunakan hutang tersebut.
Menggunakan contoh cicilan mobil sebagai ilustrasi, hitungan yang teliti sebelum mengambil barang cicilan adalah langkah yang bijak. Dengan mempertimbangkan baik cicilan pokok maupun bunga serta faktor-faktor terkait seperti biaya service, bensin, perawatan, pajak, dan depresiasi mobil, cost yang harus dikeluarkan setiap bulan dapat melebihi perkiraan awal yang dilakukan. Ini mengingatkan kita pada pentingnya menghitung "hidden cost" yang sering terlupakan dalam perhitungan finansial.
Dalam konteks finansial, menghitung semua aspek dan implikasi biaya sebelum mengambil keputusan berhutang adalah langkah yang bijak. Terlalu sering, ketergantungan pada cicilan tanpa pertimbangan menyeluruh dapat merusak kesehatan finansial seseorang. Dalam pandangan yang lebih luas, menghitung secara cermat dan bijaksana adalah kunci untuk menjaga stabilitas keuangan dan mencegah terjerumus dalam hutang yang berlebihan yang bisa mengancam kesehatan finansial jangka panjang.
Fakta tentang rendahnya kebiasaan membaca di Indonesia adalah hal yang perlu diperhatikan. Menurut Penelitian yang dilakukan organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan PBB (UNESCO) pada 2016 terhadap 61 negara di dunia menunjukkan kebiasaan membaca di Indonesia tergolong sangat rendah. Kebiasaan membaca di Indonesia memang masih dalam tingkat yang sangat rendah. Namun, dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita bisa mengatasi kemalasan membaca dan membuka pintu pengetahuan yang sangat berharga.
Salah satu cara untuk mengatasi kemalasan membaca adalah dengan mengatur waktu khusus untuk membaca setiap hari, misalnya dengan memulai dengan 30 menit sehari. Ini adalah langkah yang efektif untuk membiasakan diri dengan kegiatan membaca dan membentuk kebiasaan positif. Selain itu, membuat akses ke buku menjadi lebih mudah adalah solusi yang sangat praktis. Menggunakan e-book atau buku elektronik dapat memberikan fleksibilitas dalam membaca di mana saja dan kapan saja. Ini adalah cara yang cerdas untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung kebiasaan membaca.
Selain itu, berbagi wawasan dan pandangan yang didapat dari buku yang telah dibaca melalui blog atau media sosial adalah langkah yang dapat memicu diskusi dan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Selain menjadi pembaca yang lebih aktif, ini juga membantu dalam memperluas wawasan dan memotivasi orang lain untuk membaca. Terakhir, menempatkan buku di tempat-tempat yang mudah dijangkau dalam keseharian, seperti dekat laptop atau selama waktu menunggu baterai smartphone terisi penuh, adalah cara praktis untuk memaksimalkan waktu dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk membaca. Semua tindakan ini adalah langkah positif menuju membuka pintu dunia pengetahuan yang luas yang bisa memberikan manfaat besar bagi kita sebagai individu dan sebagai masyarakat yang lebih berpengetahuan.
Rasa malas, pada dasarnya, adalah sebuah bentuk rasa nyaman yang diinginkan oleh tubuh kita. Ini adalah cara tubuh memberi tahu kita untuk beristirahat atau menghindari aktivitas yang memerlukan usaha ekstra. Namun, masalah muncul ketika rasa malas ini berlebihan dan menghambat kita dalam mencapai tujuan positif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali rasa malas ini dan belajar cara mengatasinya tanpa memberikan label negatif kepada diri sendiri atau orang lain.
Dalam artikel ini, kami akan berbagi 5 Tips & Trik yang dapat membantu Anda mengatasi rasa malas dan tetap mempertahankan semangat dalam menjalani 5 rutinitas positif yang akan dibahas nanti. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang rasa malas, Anda akan lebih siap untuk menghadapi dan mengalahkannya, sehingga Anda bisa terus menjalani rutinitas positif Anda dengan keyakinan dan motivasi yang kuat.
Informasi Singkat
MOTIVASI
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan teori Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan 'semangat', seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.
Sumber : Wikipedia
MOTIVASI
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan teori Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan 'semangat', seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.
Sumber : Wikipedia
Malas Bangun Pagi ? Set Alarm 2 Jam Sebelum Waktu Yang Di-Inginkan
Alternatif yang lebih fleksibel untuk mengatasi kebiasaan malas bangun pagi bisa menjadi solusi yang efektif bagi banyak individu. Salah satunya adalah dengan mengatur alarm bertahap, yang memungkinkan Anda untuk berangsur-angsur membiasakan diri dengan ide bangun pagi. Dengan mengatur beberapa alarm dengan selisih waktu yang singkat antara satu alarm dengan yang lain, Anda memberikan diri Anda beberapa kesempatan untuk merespons dan mempersiapkan diri secara mental untuk bangun. Ini membantu dalam menghindari terjaga secara tiba-tiba dan merasa terburu-buru saat alarm berbunyi.
Sebagai alternatif lain, Anda juga bisa memanfaatkan ritme sirkadian tubuh. Ini berarti mengatur alarm untuk saat yang sejalan dengan siklus alami tubuh Anda. Cobalah untuk bangun saat tubuh Anda dalam fase ringan tidur, yang umumnya terjadi dalam interval tertentu setelah Anda tertidur. Ini dapat membuat Anda merasa lebih segar dan lebih mudah bangun.
Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang. Pastikan kamar tidur Anda gelap dan suara-terisolasi, sehingga Anda tidak terganggu oleh faktor-faktor eksternal. Lampu bangun tidur juga bisa membantu dengan perlahan meningkatkan cahaya, meniru alam dan membantu Anda bangun secara alami.
Mengatur jadwal tidur yang konsisten dan mencari motivasi pribadi yang kuat juga dapat membantu Anda bangun pagi. Dengan memahami bahwa kebiasaan tidur yang sehat berdampak positif pada kesejahteraan dan produktivitas, Anda dapat memotivasi diri sendiri untuk bangun lebih awal dan memulai hari dengan semangat. Berbagai alternatif ini memberikan fleksibilitas dalam mengatasi malas bangun pagi sesuai dengan preferensi dan kebutuhan individu.
Malas Olahraga ? Ganti Pakaian kamu
Tantangan utama yang dihadapi oleh banyak orang dalam menjalani gaya hidup aktif adalah malas berolahraga. Data Badan Pusat Statistik 2015 yang menunjukkan hanya sekitar 27,61% masyarakat Indonesia yang rutin berolahraga setidaknya sekali seminggu menggarisbawahi masalah tersebut. Kebijakan yang sangat terlalu sibuk, kurangnya motivasi, dan berbagai alasan lainnya kerap membuat orang menunda atau bahkan menghindari berolahraga sama sekali.
Salah satu trik yang bisa membantu memotivasi diri untuk berolahraga adalah dengan mengganti pakaian sehari-hari dengan pakaian khusus untuk olahraga. Saat seseorang melibatkan diri dalam persiapan fisik ini, mereka menciptakan kesadaran tentang niat berolahraga. Jika semula malas, mengenakan pakaian olahraga bisa menjadi pemicu yang memaksa diri untuk mulai bergerak. Kunci di sini adalah menghadapkan diri pada kenyataan bahwa setelah mengenakan pakaian olahraga, alternatif untuk kembali ke zona nyaman sehari-hari menjadi kurang menarik. Dengan begitu, seseorang lebih cenderung melanjutkan dan benar-benar berolahraga.
Metode ini mungkin memang efektif bagi sebagian orang dalam mengalahkan malas berolahraga dan memicu motivasi untuk bergerak. Namun, perlu diingat bahwa penting untuk menemukan strategi yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing individu. Meskipun mengenakan pakaian olahraga bisa menjadi pemicu awal, semangat dan manfaat jangka panjang dari olahraga adalah faktor utama yang seharusnya menjadi pendorong utama untuk memulai dan menjalani kebiasaan berolahraga secara teratur.
Malas Diet ? Jadikan Makanan Sebagai Musuh Lapar Bukan Musuh kamu
Menghadapi tantangan malas dalam menjalani diet adalah hal umum yang dialami banyak orang. Obesitas adalah masalah serius yang menjadi perhatian, terutama di era modern di mana pola kerja cenderung kurang aktif dan makanan instan berkalori tinggi dengan mudah tersedia. Ketika seseorang sudah terkena obesitas, diet seringkali menjadi satu-satunya jalan untuk mengatasi masalah tersebut. Meskipun ada berbagai metode diet yang dapat diakses melalui internet, banyak orang masih merasa kesulitan menjalankannya.
Salah satu solusi untuk mengatasi malas dalam diet adalah dengan mengubah cara kita memandang makanan. Alih-alih menjadikan makanan sebagai musuh dari lapar dan keinginan, kita dapat memperlakukan makanan sebagai sekutu yang membantu menjaga kebutuhan kalori sehari-hari. Menahan lapar selama diet dapat mempengaruhi kesejahteraan pikiran dan mood, sehingga penting untuk merespons rasa lapar dengan bijak. Memilih makanan yang rendah kalori saat merasa lapar adalah solusi cerdas, karena prinsip inti dari diet adalah menciptakan defisit kalori, yaitu asupan kalori yang lebih rendah dari kebutuhan harian. Ketika defisit kalori tercapai, tubuh mulai membakar lemak untuk mendapatkan energi, yang merupakan kunci dalam proses penurunan berat badan.
Pendekatan ini menekankan pada pentingnya memahami keseimbangan antara asupan kalori dan kebutuhan tubuh. Menghadapi rasa lapar dengan makanan rendah kalori adalah cara yang cerdas untuk menjalani diet yang sehat dan berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat membantu mengatasi masalah obesitas dan meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental. Dengan mengubah perspektif makanan dari musuh menjadi sekutu dalam upaya diet, kita dapat membantu diri kita sendiri dalam meraih tujuan penurunan berat badan yang lebih berhasil.
Malas Berhemat ? Mulailah Berhitung
Menghadapi kebiasaan boros dan kemudahan untuk berhutang adalah masalah yang relevan di era modern. Boros tidak selalu buruk, tetapi berlarut-larut dalam kebiasaan ini dan mengakumulasi hutang yang tidak bijaksana adalah tindakan yang perlu diperhatikan. Dalam konteks ini, penilaian terhadap hutang menjadi kunci, terutama pada tujuan dan kebijaksanaan dalam menggunakan hutang tersebut.
Menggunakan contoh cicilan mobil sebagai ilustrasi, hitungan yang teliti sebelum mengambil barang cicilan adalah langkah yang bijak. Dengan mempertimbangkan baik cicilan pokok maupun bunga serta faktor-faktor terkait seperti biaya service, bensin, perawatan, pajak, dan depresiasi mobil, cost yang harus dikeluarkan setiap bulan dapat melebihi perkiraan awal yang dilakukan. Ini mengingatkan kita pada pentingnya menghitung "hidden cost" yang sering terlupakan dalam perhitungan finansial.
Dalam konteks finansial, menghitung semua aspek dan implikasi biaya sebelum mengambil keputusan berhutang adalah langkah yang bijak. Terlalu sering, ketergantungan pada cicilan tanpa pertimbangan menyeluruh dapat merusak kesehatan finansial seseorang. Dalam pandangan yang lebih luas, menghitung secara cermat dan bijaksana adalah kunci untuk menjaga stabilitas keuangan dan mencegah terjerumus dalam hutang yang berlebihan yang bisa mengancam kesehatan finansial jangka panjang.
Malas Membaca Buku ? Mudahkan Akses Buku
Fakta tentang rendahnya kebiasaan membaca di Indonesia adalah hal yang perlu diperhatikan. Menurut Penelitian yang dilakukan organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan PBB (UNESCO) pada 2016 terhadap 61 negara di dunia menunjukkan kebiasaan membaca di Indonesia tergolong sangat rendah. Kebiasaan membaca di Indonesia memang masih dalam tingkat yang sangat rendah. Namun, dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita bisa mengatasi kemalasan membaca dan membuka pintu pengetahuan yang sangat berharga.
Salah satu cara untuk mengatasi kemalasan membaca adalah dengan mengatur waktu khusus untuk membaca setiap hari, misalnya dengan memulai dengan 30 menit sehari. Ini adalah langkah yang efektif untuk membiasakan diri dengan kegiatan membaca dan membentuk kebiasaan positif. Selain itu, membuat akses ke buku menjadi lebih mudah adalah solusi yang sangat praktis. Menggunakan e-book atau buku elektronik dapat memberikan fleksibilitas dalam membaca di mana saja dan kapan saja. Ini adalah cara yang cerdas untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung kebiasaan membaca.
Selain itu, berbagi wawasan dan pandangan yang didapat dari buku yang telah dibaca melalui blog atau media sosial adalah langkah yang dapat memicu diskusi dan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Selain menjadi pembaca yang lebih aktif, ini juga membantu dalam memperluas wawasan dan memotivasi orang lain untuk membaca. Terakhir, menempatkan buku di tempat-tempat yang mudah dijangkau dalam keseharian, seperti dekat laptop atau selama waktu menunggu baterai smartphone terisi penuh, adalah cara praktis untuk memaksimalkan waktu dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk membaca. Semua tindakan ini adalah langkah positif menuju membuka pintu dunia pengetahuan yang luas yang bisa memberikan manfaat besar bagi kita sebagai individu dan sebagai masyarakat yang lebih berpengetahuan.
Wahhh kalau semua sudah dilakukan, jadi sejahtera ya hidup kita, dan teratur
ReplyDeleteMantap tipsnya. Kalau saya 1 aja, yang pasti " paksa ". Hehe
ReplyDelete